-
Tulisan Terakhir
-
Komentar Terbaru
Arsip
Kategori
http://www.facebook.com/ibnu.m.rahman
http://www.facebook.com/ibnu.m.rahmanWajah Sistem Pendidikan di Indonesia
Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia Kita sebagai orang tua seringkali mengikutkan anak kita berbagai macam les tambahan di luar sekolah seperti les matematika, les bahasa inggris, les fisika dan lain-lain. Saya yakin hal ini kita dilakukan untuk mendukung anak agar tidak tertinggal atau menjadi yang unggul di sekolah. Bahkan, terkadang ide awal mengikuti les tersebut tidak datang dari si anak, namun datang dari kita sebagai orang tua. Benar tidak? Memang, saat ini kita menganggap tidak cukup jika anak kita hanya belajar di sekolah saja, sehingga kita mengikutkan anak kita bermacam-macam les. Kita ingin anak kita pintar berhitung, kita ingin anak kita mahir berbahasa inggris, kita juga ingin anak kita jago fisika dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak memiliki kemampuan kognitif yang baik. Ini tiada lain karena, pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah juga menuntut untuk memaksimalkan kecakapan dan kemampuan kognisi. Dengan pemahaman seperti itu, sebenarnya ada hal lain dari anak yang tak kalah penting yang tanpa kita sadari telah terabaikan. Apa itu? Yaitu memberikan pendidikan karakter pada anak didik. Saya mengatakan hal ini bukan berarti pendidikan kognitif tidak penting, bukan seperti itu! Maksud saya, pendidikan karakter penting artinya sebagai penyeimbang kecakapan kognitif. Beberapa kenyataan yang sering kita jumpai bersama, seorang pengusaha kaya raya justru tidak dermawan, seorang politikus malah tidak peduli pada tetangganya yang kelaparan, atau seorang guru justru tidak prihatin melihat anak-anak jalanan yang tidak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah. Itu adalah bukti tidak adanya keseimbangan antara pendidikan kognitif dan pendidikan karakter. Ada sebuah kata bijak mengatakan, ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh. Sama juga artinya bahwa pendidikan kognitif tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Kalaupun berjalan dengan menggunakan tongkat tetap akan berjalan dengan lambat. Sebaliknya, pengetahuan karakter tanpa pengetahuan kognitif, maka akan lumpuh sehingga mudah disetir, dimanfaatkan dan dikendalikan orang lain. Untuk itu, penting artinya untuk tidak mengabaikan pendidikan karakter anak didik. Lalu apa sih pendidikan karaker itu? Jadi, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada anak didik. Saya mengutip empat ciri dasar pendidikan karakter yang dirumuskan oleh seorang pencetus pendidikan karakter dari Jerman yang bernama FW Foerster. Pertama, pendidikan karakter menekankan setiap tindakan berpedoman terhadap nilai normatif. Anak didik menghormati norma-norma yang ada dan berpedoman pada norma tersebut. Kedua, adanya koherensi atau membangun rasa percaya diri dan keberanian, dengan begitu anak didik akan menjadi pribadi yang teguh pendirian dan tidak mudah terombang-ambing dan tidak takut resiko setiap kali menghadapi situasi baru. Ketiga, adanya otonomi, yaitu anak didik menghayati dan mengamalkan aturan dari luar sampai menjadi nilai-nilai bagi pribadinya. Dengan begitu, anak didik mampu mengambil keputusan mandiri tanpa dipengaruhi oleh desakan dari pihak luar. Keempat, keteguhan dan kesetiaan. Keteguhan adalah daya tahan anak didik dalam mewujudkan apa yang dipandang baik. Dan kesetiaan marupakan dasar penghormatan atas komitmen yang dipilih. Pendidikan karakter penting bagi pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter akan menjadi basic atau dasar dalam pembentukan karakter berkualitas bangsa, yang tidak mengabaikan nilai-nilai sosial seperti toleransi, kebersamaan, kegotongroyongan, saling membantu dan mengormati dan sebagainya. Pendidikan karakter akan melahirkan pribadi unggul yang tidak hanya memiliki kemampuan kognitif saja namun memiliki karakter yang mampu mewujudkan kesuksesan. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat, ternyata kesuksesan seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan kemampuan teknis dan kognisinyan (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Dan, kecakapan soft skill ini terbentuk melalui pelaksanaan pendidikan karater pada anak didik. Berpijak pada empat ciri dasar pendidikan karakter di atas, kita bisa menerapkannya dalam pola pendidikan yang diberikan pada anak didik. Misalanya, memberikan pemahaman sampai mendiskusikan tentang hal yang baik dan buruk, memberikan kesempatan dan peluang untuk mengembangkan dan mengeksplorasi potensi dirinya serta memberikan apresiasi atas potensi yang dimilikinya, menghormati keputusan dan mensupport anak dalam mengambil keputusan terhadap dirinya, menanamkan pada anak didik akan arti keajekan dan bertanggungjawab dan berkomitmen atas pilihannya. Kalau menurut saya, sebenarnya yang terpenting bukan pilihannnya, namun kemampuan memilih kita dan pertanggungjawaban kita terhadap pilihan kita tersebut, yakni dengan cara berkomitmen pada pilihan tersebut. Pendidikan karakter hendaknya dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam pembelajaran. Selain itu, di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari sistem pendidikan karakter.
Arsip Bulanan: Juni 2013
Hanura Protes Keputusan Banggar soal BLSM
Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin | KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin keberatan dengan kesimpulan rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menganggap fraksinya mendukung pemerintah memberikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi dari naiknya … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Pemerintah-DPR Lembur Siapkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi
Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar. | BANAR FIL ARDHI JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah dan Badan Anggaran DPR akan melakukan rapat kerja soal penyelesaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013. Rapat ini akan digelar besok, Sabtu (15/6/2013). Wakil Menteri … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Gerindra: BLSM Hanya Balsam yang Timbulkan Ketergantungan
Penulis : Icha Rastika Sabtu, 15 Juni 2013 | 18:23 WIB Pengemis terlelap di pinggir jalan tak jauh dari pusat perbelanjaan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2013). Pemerintah merencanakan program kompensasi langsung dan tidak langsung untuk melindungi masyarakat miskin … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Haruskah Harga BBM Naik?
Senin, 17 Juni 2013 | 07:23 WIB Truk dan mobil mengantre untuk membeli bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum di Jalan Lingkar (ringroad), Medan, Sumut, rabu (24/4/2013). | KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Oleh A PRASETYANTOKO Sering … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Rupiah Masih dalam Tekanan
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto Senin, 17 Juni 2013 | 08:08 WIB Imitasi berbagai macam valuta asing termasuk Rupiah dan Dollar Amerika Serikat menghiasi tempat penukaran valuta asing PT. D8 Valasindo di Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013). | KOMPAS/PRIYOMBODO JAKARTA, … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Rupiah Melemah, Eksportir Diuntungkan?
Teller menghitung uang dolar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013). Kondisi mata uang rupiah mengalami penurunan terbesar sejak 20 bulan terakhir. Untuk pasar forward satu bulan ke depan, kurs rupiah turun 2,3 persen … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Fadli Zon: Harga BBM Naik, Mengapa Subsidi BBM Juga Naik?
JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan kebijakan pemerintah mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Hal ini karena kenaikan harga BBM justru dibarengi dengan kenaikan alokasi subsidi BBM. “Kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini masih dipandang … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Harga BBM Jadi Naik
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2013). Pada acara yang dihadiri gubernur, walikota, dan bupati seluruh Indonesia ini, presiden memaparkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi yang dibarengi dengan … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
Rupiah Masih Rentan Tembus Rp 10.000 Per Dollar AS
Penulis : Robertus Benny Dwi Koestanto Kamis, 13 Juni 2013 | 08:32 WIB Teller menghitung uang dolar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013). Kondisi mata uang rupiah mengalami penurunan terbesar sejak 20 bulan … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar
PRABOWO SETUJU DENGAN RENCANA KENAIKAN BBM
Published on May 31, 2013 with No Comments Platmerahonline.com | JAKARTA – Prabowo Subiyanto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, setuju atas rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Menurutnya, subsidi terhadap harga … Baca lebih lanjut
Dipublikasi di Uncategorized
Meninggalkan komentar